10 Perguruan Tinggi atau Universitas Terbaik di Yogyakarta tahun 2013 – versi 4ICU

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pelajar yang mempunyai banyak sekali Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diberbagai wilayah di DIY. Bahkan PTN tertua dan PTS tertua terdapat di Yogyakarta, diantaranya UGM (sebagai PTN tertua) dan UII (PTS Tertua). Dan dengan Yogyakarta merupakan tempat terlahirnya berbagai cendekiawan besar Negara Indonesia ini, contohnya Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah dengan mempunyai Universitas Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia diantaranya di Yogyakarta yaitu UMY dan juga UAD. Dan masih banyak lagi PTN dan PTS yang mempunyai kualitas yang baik, untuk menciptakan Generasi Muda yang berprestasi.

Saya menulis ini bukan sebagai perbandingan untuk membedakan siapa yang lebih baik, yang lebih buruk. Hanya untuk sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin mengetahui informasi PTN/PTS terbaik versi dari 4ICU. Karena Kampus hanya sebagai faktor pendukung, yang menjadi faktor penentu terbesar hanya terdapat pada insan yang bersangkutan. Jadi jangan pernah rendah diri apabila tidak menempuh pendidikan tinggi di PTN/PTS favorit.

Berikut daftar sepuluh PTN/PTS Terbaik versi 4ICU untuk daerah Yogyakarta tahun 2013. Disini saya hanya akan memberikan ulasan sejarah dari PTN/PTS dibawah ini, yang bersumber dari web PTN/PTS bersangkutan.

1. Universitas Gadjah Mada.

Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan Universitas yang bersifat nasional. Selain itu Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas pembina di Indonesia.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu program Pascasarjana (S-2 dan S-3). Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia, berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Universitas Islam Indonesia

Pada tahun 1945, sidang umum Masjoemi (Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia) dilaksanakan. Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa tokoh politik terkemuka masa itu termasuk diantaranya Dr. Muhammad Hatta (Wakil Presiden Pertama Indonesia), Mohammad Natsir, Mohammad Roem, dan K.H. A. Wachid Hasyim. Salah satu keputusan dari pertemuan ini adalah pembentukan Sekolah Tinggi Islam (STI) oleh tokoh-tokoh terkemuka tersebut. STI kemudian didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 bertepatan dengan 27 Rajab 1364 H dan berkembang menjadi sebuah universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3 November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam. Continue reading

50 Universitas Terbaik di Indonesia tahun 2013

50 Universitas Terbaik di Indonesia Pendidikan adalah salah satu hal yang bisa membuat perekonomian di negeri Indonesia ini tercinta ini akan semakin maju. Mulai daritingkat pendidikan level bawah seperti PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai ke bangku Universitas atau Perguruan Tinggi adalah jenjang yang sangat penting sekarang ini, memang memilih pendidikan haruslah yang Terbaik mulai dari pendidikan tingkat dasar samapai tingkat Universitas kita harus memilih yang terbaik, karena apa yang kita pilih sekarang akan berpengaruh pada masa depan bangsa yang akan datang, karena jika sekarang kita memilih yang terbaik nanti kita juga mendapat yang terbaik. Sesuai dengan apa yang saya utarakan di atas maka pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan informasi kepada para Shobat hasbihtc Universitas atau Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia, dengan 10 Universitas atau Perguruan Tinggi yang saya akan bahas secara detil dan 40 Universitas yang berada diperingkat 11-50, Simak selengkapnya 50 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia.

Universitas Terbaik di Indonesia

1. Institut Teknologi Bandung (Bandung)
ITB adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Menurut pemeringkatan universitas berdasarkan tingkat kepopuleran suatu Institusi pendidikan di dunia maya, dengan jumlah sampel sebanyak lebih dari 9200 institusi tahun 2010 oleh 4icu.org. Menurut penilaian lembaga pemeringkatan perguruan tinggi asal Inggris tahun 2009, THE-QS, ITB menduduki peringkat 80 dunia di bidang Engineering dan IT, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mampu menembus 100 besar pemeringkatan, diikuti oleh Universitas Indonesia. Peringkat pertama sendiri diduduki oleh MIT.

2. Universitas Indonesia (Depok)
Universitas Indonesia, disingkat UI, adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari Depok, Jawa Barat, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah Salemba di Jakarta Pusat. UI secara umum dianggap sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi papan atas di Indonesia bersama dengan Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung.

3. Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) Continue reading

Highlight Ekonomi Indonesia 2012; Indonesia Butuh Resolusi Ekonomi

Adjih Mubarok*

Tahun 2012 ini perekonomian Indonesia ditutup dengan PR (pekerjaan rumah) yang masih banyak. Ibukota Jakarta yang terendam banjir dengan kerugian yang diperkirakan sekitar 4-5 trilyun rupiah (BPPT). Kemudian belum banjir di beberapa daerah lainnya yang kemungkinan angkanya mencapai lebih dari 1 trilyun. Kemudian kasus yang cukup ‘membudaya’ di Indonesia yakni kasus korupsi yang sampai saat ini masih saja terjadi. Korupsi yang cukup menarik diikuti beberapa bulan yang lalu adalah terbongkarnya kasus korupsi Hambalang yang menyeret Menpora Andi Mallarangeng. Publik sudah menduga kasus Hambalang tersebut akan menyeret nama-nama besar seperti Menteri sendiri sehingga bukan suatu kejutan yang berarti, walaupun sebelum ada penyidikan lebih lanjut Menpora mengelak. Klimaksnya pada bulan Desember 2012 beliau mengundurkan diri karena positif ‘terjangkit’ kasus Hambalang.

Teringat juga ketika bulan Maret 2012 yang lalu ketika ramai di media massa mengkabarkan rencana kenaikan BBM. Rencana tersebut padahal masih dalam penggodogan dan belum seutuhnya menjadi keputusan. Namun isu tersebut memicu kenaikan harga-harga sembako yang akhirnya menimbulkan nilai inflasi sebesar 0,21 % (BPS). Walaupun pada akhirnya rencana kenaikan BBM dibatalkan oleh DPR. Namun harga-harga sembako yang terlanjur naik kemudian tidak otomatis turun atau kembali ke harga semula sebelum isu rencana kenaikan BBM tersebut. Continue reading

Pentingnya Silaturahmi di KOMBES

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung Silaturahimnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari penggalan hadist diatas, cukuplah menegaskan kepada kita betapa pentingnya silaturahim diantara kita. Bahkan Allah swt, menyuruh kita untuk menyambung tali silturahim, yang tertulis di Al-Qur’an surat An-Nisa ayat pertama :

“… dan bertakwalah kepada Allah yang kalian saling meminta dengan nama-Nya dan sambunglah tali Silaturahim.”

Dalam menjalankan tali silaturahim-pun, tidak ada batasan, itupun Allah swt perintahkan, masih di surat yang sama (An-Nisa) pada ayat 36 :

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Ayat diatas sangat menegaskan, bagi siapa yang tidak menjaga hubungan silaturahim—termasuk orang yang sombong dan membanggakan diri dimata Allah swt!

Dan pada ayat diatas yang artinya ‘tetangga dekat dan tetangga jauh’, dekat atau jauh disini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim. Sedangkan maksud dari ‘Ibnu Sabil’ ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat, yang kehabisan bekal—Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya. Continue reading

Kita Mesti Belajar Dari “Jam”

Jam

 

Seorang anak batita begitu terheran dengan benda berbentuk lingkaran yang dipenuhi angka-angka. Tiga buah jarum yang menunjuk angka-angka di lingkaran itu pun kian membuatnya tercenung.

Ada jarum tipis warna merah yang menunjuk dari satu angka ke angka lain dengan begitu cepat. Ada jarum yang lebih tebal dan lebih panjang yang bergerak lebih lamban. Dan, ada jarum pendek gemuk yang nyaris tak bergerak, tapi bisa berpindah ketika dalam waktu lama tak diperhatikan.

Yang lebih menarik dari semua pemandangan di benda itu adalah ketika pada saat tertentu, ada burung mainan yang tiba-tiba keluar dari bawah lingkaran tersebut dengan suara khas. “Kuk kuk…kuk kuk…kuk kuk…!”

Saat itulah, sang anak pun melompat riang. Tapi, ia masih bingung dengan benda itu.

“Itu jam, anakku!” suara sang ibu tiba-tiba muncul dari balik tubuh mungil si batita.

“Jam…?” sahut si batita seraya mengungkapkan rasa ingin tahunya. Continue reading

Pendidikan Kita Yang Mahal dan Juga Gagal

Sekolah Yang Mahal dan Gagal

Indonesia telah merdeka lebih dari 66 tahun. Bukan waktu yang pendek bagi sebuah bangsa untuk mempersiapkan diri menjadi bangsa yang prestatif. Ironisnya Indonesia terpuruk hampir di seluruh bidang, termasuk pendidikan. Di bidang pendidikan rendahnya kualitas hampir merata dari seluruh aspek: guru, fasilitas pendidikan, kurikulum, sampai pada prestasi siswa.

Indonesia bisa dinilai sebagai Negara yang gagal, karena semakin tua usianya bukan semakin berprestasi, tapi sebaliknya. Di bidang pendidikan prestasi Indonesia semakin menurun. Penurunan peringkat Indonesia dalam indeks pembangunan pendidikan untuk semua (Education for All) tahun 2011, salah satunya disebabkan tingginya angka putus sekolah di jenjang sekolah dasar. Sebanyak 527.850 anak atau 1,7 persen dari 31,05 juta anak SD putus sekolah setiap tahunnya. Badan PBB, UNESCO merilis indeks pembangunan pendidikan (Education Development Index) dalam EFA Global Monitoring Report 2011. Peringkat Indonesia turun pada posisi ke-69 dari 127 negara. Tahun lalu posisi Indonesia ke-65. Dari empat indikator penilaian, penurunan drastis terjadi pada nilai angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Pada laporan terbaru nilainya 0,862 (Kompas.com, 4/3/2011). Continue reading